Bersikaplah selayaknya seorang hamba!

Tanamkan pada hati bahwa kita adalah seorang Hamba! seorang Hamba yang siap disuruh oleh yang memiliki kita yaitu ALLAH Swt.. ketidak patuhan kita kepada ALLAH karena dihati kita masih ada perasaan sombong, jika kesombongan kita kepada ALLAH tidak kita hilangkan dan perangi, bagaimanakah Allah akan menurunkan hidayahnya.

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Qur'an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih.. (An-nahl:104)

jika seseorang yang telah ALLAH beri hatinya petunjuk maka kebahagiaan-lah yang dirasakannya, tetapi jika kita jauh dari petunjuk ALLAH maka kesempitan hatilah yang dirasakannya



Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman...(Q.s: Al-an'am:125)

Jangan merasa TAKUT mengikuti perintah ALLAH, karena dengan mengikuti petunjuk ALLAH, maka kita akan terhindar dari kesengsaraan hati!

Sudah lembutkah hati kita..?????

Pusat kebaikan seseorang adalah didalam hati! jika hati kita lembut maka sikap kitapun akan lembut, jika hati kita kasar maka sikap kitapun kasar. Hatipun mudah terserang penyakit, dan tidak ada obat herbal atau obat dari kedokteran yang sanggup mengobati penyakit hati ini. tetapi dengan kemurahan dan kekuasaan ALLAH-lah, ALLAH menurunkan dari langit Obat penyakit hati ini yang mudah didapatkan. mari kita simak:

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman ..(Q.s:Yunus:57)

dengan ayat tersebut, jelaslah segala penyakit yang ada dalam hati akan sembuh jika kita membaca, memahami dan mengamalkan kalam ilahi sang maha Mulia yaitu Al-qur'an. sebagaimana obat dari kedokteran harus diminum, begitupun juga Al-qur'an Harus dimasukkan dalam hati sebagai Cahaya Dengan jalan dibaca, dipahami dan diamalkan agar Penyakit hati yang berada dalam diri kita akan Hilang!

Lupakah anda akan kematian????

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan (Q.s:Al-anbiya:35)

Berbagai warna warni kehidupan telah kita lewati, bermacam-macam gangguan dan godaan syeitan semakin merapat tanpa celah... hidup yang akan berakhir ini apakah akan kita gunakan untuk menuruti godaan dan gangguan syeitan sehingga jika kita mengikuti bisikan-bisikan syeitan maka kita akan tertipu! pernahkah anda bertanya kepada diri sendiri "benarkah aku akan mati?" manusia senantiasa suka mengejar sesuatu yang tak pasti. dan enggan menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian yang PASTI terjadi. serumit apapun yang anda hadapi semua pasti akan kita tinggalkan dan semua yang ada didunia akan kita tinggalkan jua, hanyalah keimanan dan amal sholeh-lah yang menjadi perhitungan di hadapan ALLAH yang maha mulia lagi maha perkasa , sudahkah anda serius dalam melaksanakan Iman dan amal sholeh??? jika anda termasuk orang-orang yang serius melaksanakanya, ucapan selamat-lah bagi anda, karena sesuatu kebaikan yang anda kerjakan berdasarkan ilmu dan keikhlasan akan anda rasakan balasan kebaikannya dari ALLAH yang maha mulia. tetapi bagi anda yang bermain-main dengan perintah ALLAH dan mencoba tidak mempedulikannya, tak ada ucapan selamat bagi anda!~

Mumpung kita masih bisa bernafas segeralah BERTAUBAT

Menghadapkan wajah kepada agama yang lurus

Dalam menjalankan perintah ALLAH di dalam beragama penting sekali fokus. memusatkan segala perhatian kepada perintah dan larangan ALLAH swt. jika kita terlepas dari fokus, maka kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang lalai. dunia memang banyak keindahan yang menyejukkan pandangan tetapi kita harus berhati-hati karena semua yang ALLAH ciptakan diatas bumi ini semuanya adalah ujian semata bukan tujuan, karena ada tujuan yang mesti kita tuju yaitu kehidupan sesudah ajal (akhirat)


Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Q.s: Ar-rum:30)

ALLAH yang mulia telah menurunkan perkataan yang paling baik (Al-qur'an) sebagai pelajaran dan pedoman manusia untuk meraih kebahagiaan yang kekal didunia dan akhirat. di dalam Al-qur'an banyak sekali mengandung hikmah bagi manusia, ayat-ayat ALLAH yang tersusun rapi membuat hati kita bergetar tatkala mendengarkan kalam ALLAH dibacakan atau pada waktu kita membacanya, dan segala yang ALLAH firmankan tak ada satupun kata yang tidak benar, semuanya terbukti benar. jadi tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bertuhankan ALLAH dengan sebenar-benarnya. karena apalagi yang akan kita cari didunia ini selain rahmat dan ridho ALLAH serta memperbanyak mengerjakan amal sholeh yang ALLAH ridhoi. karena segala sesuatu yang ada didunia ini akan benar-benar kita tinggalkan... dan mari kita ingat baik-baik, mungkin saja usia kita sudah tinggal beberapa saat lagi, oleh karena itu mari kita semakin berhati-hati didalam hidup ini jangan sampai kita mati dalam keadaan berbuat dosa. gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengerjakan Amal sholeh yang diridhoi ALLAH

Membentuk kepribadian Melalui ujian

Allah menciptakan sesuatu pasti ada hikmah! begitupun juga ujian-ujian yang ALLAH berikan sungguh sangat padat Hikmahnya, karena dengan ujian-ujian berupa kesedihan, kesengsaraan serta kebahagiaan sungguh dapat memperkuat jiwa serta keimanan yang lemah menjadi kuat. jiwa manusia akan senantiasa lemah jika tidak pernah mengalami ujian Dari ALLAH Swt. oleh karena itu bersyukurlah dan ucapkan Alhamdulillah bagi sahabat yang pernah mendapat ujian dari ALLAH.

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Q.s: Al-ankabut:2)



Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Q.s: Al-ankabut:3)

Mari kita jadikan contoh Para nabi dahulu dan orang-orang yang beriman dalam menghadapi ujian seperti yang ALLAH firmankan sebagai berikut:

Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar (Q.s Ali-imran:146)