Kajian Al-qur'an Pagi & Petang

Dan
bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas" (Al-kahfi:28)

Selasa, 28 Februari 2012

Lagi lihat cara sholat


anak diatas adalah seorang anak yang ganteng, dia ingin sekali mengerjakan sholat, tetapi dia belum bisa melaksanakannya, sehingga dia berdiri melihat orang-orang yang sedang bersujud didalam Masjid, dengan harapan supaya bisa tercapai keinginannya untuk bisa sholat...! bagaimana dengan kita??? apakah kita sudah ada usaha yang maksimal seperti yang dilakukan anak itu???? saya yakin anda sudah lebih baik dari anak tersebut!!

Stetes Air Mata

Kamis, 23 Februari 2012

Sholihah itu Indah

Sholehah itu cita-cita ^_^

oleh Paradize Tersenyum pada 12 Februari 2012 pukul 22:19 ·

TANGISAN sanubari telah terhenti..

kala SURAM suriya memancar sinarnya..

pertemuan seindah BAYANGAN firdausi..

menjadi dzikir KASIH yang suci..

lukisan DUA jiwa menjadi satu..

terkenang DETIK bertemunya kau dan aku..

santun BERHIKMAH mengingatkan diri..

hidup DAN mati hanya untuk ILAHI..

MENGGENGGAM janji cinta ini..

bertemu kasih TANPA jasad..

bicara tanpa SUARA..

HANYA tulisan bahasa indah..

mengeratkan ANTARA kita..

HINGGALAH ke akhirnya...

kau ku SANJUNG kerna pengorbanan..bagai putri dikayangan..

TIKA ku lesu hadapi hidup..

kau hembuskan nafas SEMANGAT..

penawar hati..

Pentingnya Ikhlas

I K H L A S
oleh Aishah Al Farhanah pada 22 Februari 2012 pukul 22:36 ·

Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia lima tahun. Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket.

Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik. Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya.

Tapi... Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji:

Tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli. Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik.

Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya : "Ibu,bolehkah Anisa memiliki kalung ini ? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi... " Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa.Dibaliknya tertera harga Rp 15,000. Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas.

Sebenarnya dia bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidak konsisten...

"Oke ... Anisa, kamu boleh memiliki kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi. Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju ?"

Anisa mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke raknya."Terimakasih..., Ibu"

Anisa sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik Ibunya.Kalung itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur. Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab, kata ibunya, jika basah, kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau...

Setiap malam sebelum tidur, Ayah Anisa akan membacakan cerita pengantar tidur. Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita, Ayah bertanya "Anisa..., Anisa sayang ngga sama Ayah ?" "Tentu dong... Ayah pasti tahu kalau Anisa sayang Ayah !"

"Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu..."

"Yah..., jangan dong Ayah ! Ayah boleh ambil "si Ratu" boneka kuda dari nenek... ! Itu kesayanganku juga"

"Ya sudahlah sayang,... ngga apa-apa !". Ayah mencium pipi Anisa sebelum keluar dari kamar Anisa.

Kira-kira seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi, "Anisa..., Anisa sayang nggak sih, sama Ayah ?"

"Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah ?".

"Kalau begitu, berikan pada Ayah kalung mutiaramu."

"Jangan Ayah... Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie ini.. "

Kata Anisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya bermain.

Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk kekamarnya, Anisa sedang duduk diatas tempat tidurnya. Ketika didekati, Anisa rupanya sedang menangis diam-diam.

Kedua tangannya tergenggam di atas pangkuan. Dari matanya,mengalir bulir-bulir air mata membasahi pipinya...

"Ada apa Anisa, kenapa Anisa ?"

Tanpa berucap sepatah pun, Anisa membuka tangannya. Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya " Kalau Ayah mau... ambillah kalung Anisa"

Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil Anisa. Kalung itu dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan sebentuk kalung mutiara putih... sama cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Anisa...

"Anisa... ini untuk Anisa. Sama bukan ? Memang begitu nampaknya, tapi kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau"

Ya..., ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan kalung mutiara imitasi Anisa.

Demikian pula halnya dengan Allah S.W.T.. Terkadang Dia meminta sesuatu dari kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita seperti atau bahkan lebih naif dari Anisa : Menggenggam erat sesuatu yang kita anggap amat berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan...

Untuk itulah perlunya sikap ikhlas, karena kita yakin tidak akan Allah mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Cinta karena Iman

BIDADARI BERMATA BENING MENCARI CINTA ILLAHI


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Cinta Atas Iman

Tiada apa lagi yang kuhasratkan
tiada apa lagi yang menjadi dambaan
ku hanya dambakan seorang
insan bernama isteri yang
cintanya atas agama, atas iman
buat menjadi pendamping setiaku
buat menjadi penawar resahku
menguatkan semangat pada diriku.

Benarlah sabda kekasihNya
"nikahilah wanita kerana agamanya
nescaya kamu beruntung"
benarlah wanita solehah
penyejuk di hati ini.

Keindahan namamu
ada makna mendalam
yang menyejukkan kalbu
kejernihan wajahmu
terpancar ketenangan
lahir dari relung nurani
muthmainnah
keayuan peribadimu
begitu tawaduk
lahir dari nur iman
di kalbu.

Cintaku padamu bukan
semata-semata cinta
cintaku padamu atas agama
cintaku padamu atas iman
cintaku padamu atas taqwa.

Kuterpikat padamu kerana agamamu
kutertawan padamu kerana kesolehanmu
kuterpesona padamu kerana taqwamu.

Kita saling menasihatkan
diri ini melalui
bait-bait hikmah yang
mengesankan di hati.

Kau selalu mengingatkan diri ini
pada semangat perjuangan Islami
itu yang menjadikan
ku semakin kagum padamu.

Alangkah indah hidup ini
jika cinta disandarkan kerana iman
jika cinta disandarkan kerana Ilahi.

Alangkah sempurna hidup ini
jika dalam diri ada kalimah cinta
dia mencintai Ilahi
dia mencintai Nabi
dia mencintai ulama dan orang soleh
dia mencintai insan keranaNya
dia mencintai Islam dan perjuangannya
di situ terkumpul semuanya
ada kalimah cinta, kalimah iman
dan kalimah taqwa
yang akan membawamu memasuki
jalan bahagia dan penuh ketenangan.


senyum santun erat ukhuwah. fillah..

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..


Saran Dan kritik Sehat Anda.

KOSONGKAN KODE "CENTANG", , ""