.............................................................................................................

Kajian Al-qur'an Pagi & Petang



Senin, 10 Desember 2012
Allah yang terpenting
.............................................................................................................
Sabtu, 21 April 2012
Menyampaiakan Al-quran Secara Berlahan
" Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian..(Qs. Al-isra:106)...
Senin, 02 April 2012
Kenapa merasa Galau??


Dan barangsiapa berpalingdariperingatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". ...(Qs. Toha:124)
Allah memberikan kesempitan hidup bukan berati ALLAh kejam, tetapi ALLAh memberikan kesempitan hati sebagai tanda bahwa ada yang harus kita perbaiki dari sikap kita dan supaya selalu instropeksi diri. sehingga di ayat lain ALAh berfirman:

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.
..(Qs. Al-an'am:42)
Ayat diatas jelas, kesengsaraan yang ALLAH berikan itu semata-mata suatu peringatan agar kita kembali kepada jalan ALLAh. Sehingga bersukurlah jika kita masih diperingatkan oleh ALLAh melalui kesengsaraan, kegundahan serta ketidak tentraman hati, dengan demikian mudah mudahan kita termasuk hamba ALLAh yang selalu memohon agar hati kita jangan lagi condong kepada kesesatan:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condongkepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjukkepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)". ..(Qs. Ali-imran:8)
Saudaraku, ALLAh memberitahukan kepada kita kunci ketentraman hati:

orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. ..(Qs. Ar-ra'd:28)
Apa-apa yang tidak mengenakkan hati, berati ada yang salah dari apa yang kita kerjakan. dan kunci agar selalu diberi kebahagiaan ialah dengan mengingat ALLAh dan selalu bertaubat:

dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. ..(Qs. Hud:3)
Mari saudaraku kita rajin-rajin membersihkan hati, dengan mencocokkan perbuatan kita dengan alquran agar kita tidak GALAU.
Sabtu, 31 Maret 2012
ANAK KECIL YANG TAKUT API NERAKA

Dalam sebuah riwayat menyatakan bahawa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia terpandang seorang anak kecil sedang mengambil wudhu' sambil menangis.
Apabila orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?"
Maka berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik saya telah membaca ayat al-Qur'an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang bermaksud, " Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu." Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka."
Berkata orang tua itu, "Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalm api neraka."
Berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik, pakcik adalah orang yang berakal, tidakkah pakcik lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."
Berkata orang tua itu, sambil menangis, "Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?"
Minggu, 25 Maret 2012
Apakah Jihad Itu Pasti Perang??


Oleh karena Itu sengaja kami membikin entri seperti ini agar menjadi renungan bagi Para mujahid dan Mujahidah agar tidak mengartikan Jihad itu hanyalah perang. dan kami mengajak mari kita sama sama belajar membaca dan memahami Alquran, Hadist,Tafsir dan Kisah-kisah nabi dan sahabat agar kita semakin memahami MAKNA JIHAD YANG SEBENARNYA!
Sebagai bahan Renungan: MAri kita renungkan Ayat-ayat dibawah ini agar kita tidak salah dalam memahami ma'na JIHAD (PERANG) sebagai Syarat satu-satunya masuk Kedalam Surga!
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (Qs. Albaqarah:25)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, ..(Qs. Ali imran:133)
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(Qs. Ali imran:134)
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (Qs. Ali imran:135)
Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (Qs. Ali imran:136)
Sekian .., Semoga Ayat Ayat ALLAH diatas Menjadi Cahaya didalam Hati kita!
Senin, 05 Maret 2012
Sebuah Ilmu

Mendidik Kepribadian diri lebih dini

from: FB: Niza Azzahroh >>> http://www.facebook.com/profile.php?id=100001624959940&ref=ts
Saudariku sayang, jangan rendahkan dirimu!
Jangan hinakan dirimu dengan menjadikan purdahmu sebagai pemberat pauratmu! Jangan jadikan dirimu obyek siulan laki-laki di pinggir jalan.
Engkau bukan barang jualan untuk dilirik, dinilai, ditaksir dan diberi label harga yang pantas oleh orang yang memandangmu.
...
Oh.. Tidak!
Engkau jauh lebih berharga dari itu!
Bahkan jauh lebih mulia dengan purdah syar’i-mu.
Bangkitlah dan bangun kepercayaan dirimu!
Sesungguhnya kecantikanmu bukan pada pakaian yang menampilkan keindahan tubuh, juga tidak pada riasan.
Tetapi kecantikanmu akan terpancar dari ketakwaan, akhlak terpuji dan rasa malu, yang salah satunya akan tampak dari pakaian syar’i yang engkau kenakan.
Ingatlah Pesan Allah Subhanahu wa Ta'ala:
(Artinya): “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS Al-A’raaf : 26)
Selasa, 28 Februari 2012
Lagi lihat cara sholat

anak diatas adalah seorang anak yang ganteng, dia ingin sekali mengerjakan sholat, tetapi dia belum bisa melaksanakannya, sehingga dia berdiri melihat orang-orang yang sedang bersujud didalam Masjid, dengan harapan supaya bisa tercapai keinginannya untuk bisa sholat...! bagaimana dengan kita??? apakah kita sudah ada usaha yang maksimal seperti yang dilakukan anak itu???? saya yakin anda sudah lebih baik dari anak tersebut!!
Kamis, 23 Februari 2012
Sholihah itu Indah
TANGISAN sanubari telah terhenti..
kala SURAM suriya memancar sinarnya..
pertemuan seindah BAYANGAN firdausi..
menjadi dzikir KASIH yang suci..
lukisan DUA jiwa menjadi satu..
terkenang DETIK bertemunya kau dan aku..
santun BERHIKMAH mengingatkan diri..
hidup DAN mati hanya untuk ILAHI..
MENGGENGGAM janji cinta ini..
bertemu kasih TANPA jasad..
bicara tanpa SUARA..
HANYA tulisan bahasa indah..
mengeratkan ANTARA kita..
HINGGALAH ke akhirnya...
kau ku SANJUNG kerna pengorbanan..bagai putri dikayangan..
TIKA ku lesu hadapi hidup..
kau hembuskan nafas SEMANGAT..
penawar hati..
Pentingnya Ikhlas

Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia lima tahun. Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket.
Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik. Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya.
Tapi... Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji:
Tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli. Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik.
Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya : "Ibu,bolehkah Anisa memiliki kalung ini ? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi... " Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa.Dibaliknya tertera harga Rp 15,000. Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas.
Sebenarnya dia bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidak konsisten...
"Oke ... Anisa, kamu boleh memiliki kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi. Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju ?"
Anisa mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke raknya."Terimakasih..., Ibu"
Anisa sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik Ibunya.Kalung itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur. Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab, kata ibunya, jika basah, kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau...
Setiap malam sebelum tidur, Ayah Anisa akan membacakan cerita pengantar tidur. Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita, Ayah bertanya "Anisa..., Anisa sayang ngga sama Ayah ?" "Tentu dong... Ayah pasti tahu kalau Anisa sayang Ayah !"
"Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu..."
"Yah..., jangan dong Ayah ! Ayah boleh ambil "si Ratu" boneka kuda dari nenek... ! Itu kesayanganku juga"
"Ya sudahlah sayang,... ngga apa-apa !". Ayah mencium pipi Anisa sebelum keluar dari kamar Anisa.
Kira-kira seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi, "Anisa..., Anisa sayang nggak sih, sama Ayah ?"
"Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah ?".
"Kalau begitu, berikan pada Ayah kalung mutiaramu."
"Jangan Ayah... Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie ini.. "
Kata Anisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya bermain.
Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk kekamarnya, Anisa sedang duduk diatas tempat tidurnya. Ketika didekati, Anisa rupanya sedang menangis diam-diam.
Kedua tangannya tergenggam di atas pangkuan. Dari matanya,mengalir bulir-bulir air mata membasahi pipinya...
"Ada apa Anisa, kenapa Anisa ?"
Tanpa berucap sepatah pun, Anisa membuka tangannya. Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya " Kalau Ayah mau... ambillah kalung Anisa"
Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil Anisa. Kalung itu dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan sebentuk kalung mutiara putih... sama cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Anisa...
"Anisa... ini untuk Anisa. Sama bukan ? Memang begitu nampaknya, tapi kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau"
Ya..., ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan kalung mutiara imitasi Anisa.
Demikian pula halnya dengan Allah S.W.T.. Terkadang Dia meminta sesuatu dari kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita seperti atau bahkan lebih naif dari Anisa : Menggenggam erat sesuatu yang kita anggap amat berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan...
Untuk itulah perlunya sikap ikhlas, karena kita yakin tidak akan Allah mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan menggantinya dengan yang lebih baik.
Cinta karena Iman

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Cinta Atas Iman
Tiada apa lagi yang kuhasratkan
tiada apa lagi yang menjadi dambaan
ku hanya dambakan seorang
insan bernama isteri yang
cintanya atas agama, atas iman
buat menjadi pendamping setiaku
buat menjadi penawar resahku
menguatkan semangat pada diriku.
Benarlah sabda kekasihNya
"nikahilah wanita kerana agamanya
nescaya kamu beruntung"
benarlah wanita solehah
penyejuk di hati ini.
Keindahan namamu
ada makna mendalam
yang menyejukkan kalbu
kejernihan wajahmu
terpancar ketenangan
lahir dari relung nurani
muthmainnah
keayuan peribadimu
begitu tawaduk
lahir dari nur iman
di kalbu.
Cintaku padamu bukan
semata-semata cinta
cintaku padamu atas agama
cintaku padamu atas iman
cintaku padamu atas taqwa.
Kuterpikat padamu kerana agamamu
kutertawan padamu kerana kesolehanmu
kuterpesona padamu kerana taqwamu.
Kita saling menasihatkan
diri ini melalui
bait-bait hikmah yang
mengesankan di hati.
Kau selalu mengingatkan diri ini
pada semangat perjuangan Islami
itu yang menjadikan
ku semakin kagum padamu.
Alangkah indah hidup ini
jika cinta disandarkan kerana iman
jika cinta disandarkan kerana Ilahi.
Alangkah sempurna hidup ini
jika dalam diri ada kalimah cinta
dia mencintai Ilahi
dia mencintai Nabi
dia mencintai ulama dan orang soleh
dia mencintai insan keranaNya
dia mencintai Islam dan perjuangannya
di situ terkumpul semuanya
ada kalimah cinta, kalimah iman
dan kalimah taqwa
yang akan membawamu memasuki
jalan bahagia dan penuh ketenangan.
senyum santun erat ukhuwah. fillah..
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Cinta Atas Iman
Tiada apa lagi yang kuhasratkan
tiada apa lagi yang menjadi dambaan
ku hanya dambakan seorang
insan bernama isteri yang
cintanya atas agama, atas iman
buat menjadi pendamping setiaku
buat menjadi penawar resahku
menguatkan semangat pada diriku.
Benarlah sabda kekasihNya
"nikahilah wanita kerana agamanya
nescaya kamu beruntung"
benarlah wanita solehah
penyejuk di hati ini.
Keindahan namamu
ada makna mendalam
yang menyejukkan kalbu
kejernihan wajahmu
terpancar ketenangan
lahir dari relung nurani
muthmainnah
keayuan peribadimu
begitu tawaduk
lahir dari nur iman
di kalbu.
Cintaku padamu bukan
semata-semata cinta
cintaku padamu atas agama
cintaku padamu atas iman
cintaku padamu atas taqwa.
Kuterpikat padamu kerana agamamu
kutertawan padamu kerana kesolehanmu
kuterpesona padamu kerana taqwamu.
Kita saling menasihatkan
diri ini melalui
bait-bait hikmah yang
mengesankan di hati.
Kau selalu mengingatkan diri ini
pada semangat perjuangan Islami
itu yang menjadikan
ku semakin kagum padamu.
Alangkah indah hidup ini
jika cinta disandarkan kerana iman
jika cinta disandarkan kerana Ilahi.
Alangkah sempurna hidup ini
jika dalam diri ada kalimah cinta
dia mencintai Ilahi
dia mencintai Nabi
dia mencintai ulama dan orang soleh
dia mencintai insan keranaNya
dia mencintai Islam dan perjuangannya
di situ terkumpul semuanya
ada kalimah cinta, kalimah iman
dan kalimah taqwa
yang akan membawamu memasuki
jalan bahagia dan penuh ketenangan.
senyum santun erat ukhuwah. fillah..
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..